Annual Report

Tuesday 17 March 2015

Kisah U-Report Indonesia sejauh ini

– Nick Baker, Communications and Knowledge Management Officer –

Kampanye Give Voice to the Voiceless telah meningkatkan minat pada U-Report Indonesia
©UNICEF Indonesia/2015

Bagaimana seandainya jika kita bisa bertanya kepada 67 juta orang muda tentang apa yang penting bagi mereka? UNICEF Indonesia tertarik untuk mencari tahu.

Pada tahun 2014, UNICEF Indonesia merintis U-Report Indonesia, sebuah platform baru untuk mendorong 67 juta pemuda di negara ini untuk membuat suara mereka terdengar pada isu-isu utama pembangunan.

U-Report Indonesia adalah sistem polling berbasis Twitter yang bertanya kepada orang-orang muda tentang berbagai topik penting, mulai dari pendidikan, gizi, pernikahan anak, hingga bullying.

Tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian dianalisa oleh UNICEF Indonesia. Informasi ini kemudian akan diteruskan kepada pemerintah, mitra pembangunan dan masyarakat sipil sebagai cara membina partisipasi remaja dan pemuda.



Anak-anak, remaja dan pemuda adalah inti dari kinerja UNICEF, sehingga perspektif mereka sangat penting untuk menciptakan tindakan yang berarti. Selama fase percontohan, U-Report Indonesia telah mengirim berbagai pertanyaan termasuk:

• "Apakah kamu pernah mengalami atau melihat diskriminasi terhadap perempuan?"
• "Bagaimana kekerasan terhadap anak-anak di rumah bisa dihentikan?"
• "Apa yang harus menjadi prioritas nomor satu bagi anak-anak untuk presiden yang baru?"

U-Report Indonesia mengumpulkan pendapat para remaja dan pemuda Indonesia.
©UNICEF Indonesia/2015

U-Report pertama kali dikembangkan dan digunakan oleh Tim Inovasi UNICEF di Uganda dalam bentuk layanan SMS. Hingga saat ini, lebih dari 250.000 anak muda Uganda telah terdaftar pada jaringan U-Report Uganda. Kini U-Report telah berkembang pesat dan baru-baru ini mulai melibatkan pemuda di Liberia, Nigeria, dan Meksiko.

Apa yang membedakan U-Report Indonesia dari program U-Report lain adalah bahwa UNICEF Indonesia adalah yang pertama dalam memanfaatkan media sosial - khususnya Twitter - sebagai saluran utama untuk mengirim dan menerima pesan.

Karena Indonesia memiliki hampir 30 juta pengguna Twitter, media sosial adalah platform yang ideal untuk melibatkan orang-orang muda dalam diskusi nasional dan subnasional tentang isu-isu yang dihadapi anak-anak dan remaja.

Menyebarkan informasi tentang U-Report Indonesia di Indonesian Youth Conference 2014.
©UNICEF Indonesia/2015 

Untuk menumbuhkan basis U-Reporter Indonesia dan memperkeras suara advokasi pemuda pada isu-isu anak, UNICEF Indonesia telah mulai mempromosikan U-Report Indonesia di berbagai acara, termasuk pada Konferensi Pemuda Indonesia (IYC) di November 2014.

Pada IYC 2014, peserta memilih organisasi atau proyek yang mereka ingin dengar lebih lanjut saat sesi diskusi terbuka, dan U-Report Indonesia mendapatkan peringkat tertinggi.

UNICEF Indonesia memulai tahun 2015 dengan meluncurkan kampanye Give Voice to the Voiceless, dalam upaya untuk meningkatkan keanggotaan U-Report Indonesia.

Untuk bergabung dengan U-Report Indonesia dan membantu menciptakan perubahan positif, follow akun twitter @UReport_id.