Annual Report

Monday 31 October 2016

Menggunakan setiap kesempatan untuk menemukan anak-anak yang sangat membutuhkan perawatan kesehatan

Marthen sembuh dari kekurangan gizi parah akut (sangat kurus). ©UNICEF Indonesia/2016/Ha’i Raga Lawa

Ketika seorang petugas kesehatan menemukan Marthen kecil terbaring di ruang gelap di rumah kakek dan neneknya, dia tahu Marthen sangat membutuhkan perawatan medis. Keadaan Marthen yang tidak berdaya, menyedihkan, dan sangat kurus , sangat membahayakan hidup dan kesehatan Marthen.

Marthen saat itu sedang dirawat oleh neneknya di Desa Poto di Indonesia timur. Ibunya baru saja melahirkan bayi laki-laki lagi, dan ayahnya sedang mencari uang untuk menghidupi dan merawat keluarganya.

Masalah kesehatan Marthen mulai muncul enam bulan yang lalu ketika dia baru saja berusia satu tahun. Dia terserang demam dan batuk di rumah orang tuanya. Karena kakek dan neneknya percaya bahwa penyebab penyakit Marthen adalah ilmu gaib, mereka memaksa kedua orang tua belia ini untuk mencari kelompok doa, bukan petugas kesehatan, untuk menyembuhkan Marthen.

Selama enam bulan berikutnya setelah mengunjungi beberapa kelompok doa yang berbeda, kondisi malah Marthen makin memburuk. Dia kehilangan selera makan dan berat badannya semakin menurun. Dia juga menjadi sangat lemah dan tak berdaya.

Sunday 23 October 2016

Pramuka Sebagai Agen Perubahan

Oleh: M. Ilham Akbar Junior

Pertemuan lima tahunan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang aktif di satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Saka Bakti Husada) tingkat nasional akan digelar pada 17-23 Oktober 2016 bertempat di Bumi Perkemahan Serut, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan dalam bentuk perkemahan bakti ini  disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Tingkat Nasional ke V (PERTINAS SBH 2016).

Pada kegiatan perkemahan ini UNICEF ikut andil dalam mendukung pelaksanaan kegiatan dalam beberapa segmen: pendirian booth informasi kerjasama, dukungan material peraga untuk pendalaman krida Bina Lingkungan Sehat dalam platform WASH dan pendalaman krida Bina Gizi Sehat dalam platform Adolescent Nutrition. Dimana seluruh kerjasama ini didasarkan oleh cita-cita pengabdian yang selaras antara Gerakan Pramuka dan UNICEF, diharapkan melalui kerjasama ini potensi kemanfaatan dari kedua organisasi tersebut dapat tercapai. Dengan tagline “Pramuka adalah sebagai agen perubahan” diharapkan setiap pribadi Pramuka bisa menjadi contoh yang bagus di masyarakat untuk turut mensukseskan program-program UNICEF yang memiliki pengaruh positif dan perubahan pada masyarakat.

PERTINAS SBH 2016 dibuka oleh Wakil Gurbernur Gus Ipul dan Bupati Blitar Bpk. Krijanto.

Pada hari pertama pelaksanaan PERTINAS SBH 2016, sejak pagi hari sudah terlihat aktivitas pada booth UNICEF, dari divisi Nutrition UNICEF melakukan kegiatan pre-test material dari modul nutrition dengan mengundang kakak-kakak Pramuka untuk berdiskusi mengenai materi yang terkandung dalam modul pelatihan gizi untuk pramuka yang direncanakan akan digunakan pada aktivitas follow up pasca Pertinas SBH 2016. Diskusi tersebut dilakukan dengan proses reading materi oleh Pramuka, lalu dari pihak Pramuka akan memberikan opini dari sudut pandang mereka masing masing. Dari diskusi tersebut didapatkan beberapa point yang bisa digunakan sebagai bahan improvement untuk materi Nutrition kedepannya.